Rabu, 30 September 2009

Gempa Lagii

Gempa Padang Akibat Tumbukan Lempeng Hindia & Asia

Gempa 7,6 Skala Richter yang berpusat di 57 km dari Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) gertarannya terasa hingga Malaysia dan Singapura.

Menurut Kepala Badan Geologi Departemen ESDM  R Sukhyar, gempa kali ini berkaitan dengan tumbukan antara lempeng Samudra Hindia dengan Asia di Pantai Barat Sumtara.

"Jadi lempeng tektonik Samudera Hindia menujam di bawah lempeng Asia yang berada di Sumatera. Energi yang dilepaskan itu akibat penujaman itu menjadi gempa," paparnya saat dihubungi okezone, Rabu (30/9/2009).

Dari catatan BMG, kata Sukhyar, terjadi beberapa gempa susulan. Namun intensitasnya menurun. "Gempa susulan memang terjadi, tapi sangat kecil kemungkinan terjadi gempa yang lebih besar," ujarnya 
http://okezone.com/

Minggu, 27 September 2009

Anime Jepang

Anime pertama dalam sejarah Jepang

Bagi kalangan Indonesia terlebih di masa kecil kita, mungkin sebagian besar orang berpendapat bahwa anime pertama yang kita lihat atau kita tonton sepanjang sejarah kita adalah seperti Voltes V, God Sigma, Go shogun, Shogun Getta, Go Lion dan juga Candy Candy. Nah anime-anime tersebut adalah anime TV Seri di era akhir tahun 1970 hingga 1980-an.

Mungkin sempat penasaran kali ya, anime apa sih yang dipublikasikan pertama kali dalam sejarah animasi Jepang ?
Mari kita belajar sedikit sejarah mengenai awal mulanya anime kemudian anime apa yang menjadi pentolan pertama alias nongol untuk pertama kalinya di Jepang...

Kalau untuk kategori TV seri pertama kali banyak orang termasuk ahli sejarah anime pasti berpendapat Testuwan Atom (Astro Boy) merupakan anime TV pertama.
Astro Boy pertama kali muncul pada jaman perang dunia kedua oleh seorang buruh pabrik dan dokter, Osamu Tezuka Osamu Tezuka. Beliau termasuk orang yang pertama dan awal mula kemunculan Manga. Pasti kita berpikir, lebih dulu mana anime atau manga ? semoga bisa kita tarik kesimpulan dari artikel ini.
Osamu Tezuka terinspirasi oleh kartun karya Disney dan mulai berkarya dalam animasi. Pada tahun 1947 Osamu yang pertama kali memunculkan sebuah buku cerita bergambar sekelas novel, Shintakarajima. Pada tahun 1963 beliau berhasil memproduksi sebuah anime Testuwan Astro atau dikenal dengan Astro Boy Astro Boy

Jadi Astro Boy merupakan anime TV pertama dong ??
Bukan, Astro Boy merupakan anime TV pertama berdurasi 30 menit yang sukses secara Internasional.
Dua tahun sebelum munculnya Astro Boy sebenarnya ada yang merupakan TV seri pertama dalam sejarah Jepang :

Mittsu no Hanashi
Release : 01 Mei 1961
jenis : TV Seri

TV Special Mittsu no Hanashi berjumlah 3 episode (trilogi) mengenai tiga kisah yang populer yaitu Third Blood, Oppel and the Elephant dan Sleepy Town. Third Blood yang menjadi seri TV anime pertama di Jepang. Disiarkan oleh NHK dan disutradarai oleh Keiko Kozonoe


Lalu bagaimana dengan Movie pertama dari anime ?
Ternyata lebih dulu Movie Anime ketimbang TV Seri. Pada tahun 1943 sebuah anime movie berdurasi panjang pertama kali muncul menceritakan serangan Amerika terhadap Pearl Harbour pada tahun 1941. Anime tersebut adalah Momotarou no Umiwashi tapi masih hitam putih. kemudian secara kronologis muncul Movie yang tercatat sebagai Movie Anime pertama :

HakujadenHakujaden
Release : 22 Oktober 1958
Produksi : Toei Animation
jenis : Movie

Hakujaden merupakan anime movie pertama kalinya yang menggunakan warna. Seiyuu nya hanya dua orang, tapi memerankan suara semua peran yang ada. Movie berdurasi 78 menit ini disutradarai oleh Kazuhiko Okabe dan Taiji Yabushita. Ceritanya berdasarkan dari legenda Cina.





Nah, setelah TV Seri dan Movie, sekarang kita membahas OVA pertama kali dalam sejarah. Jenis anime yang ini muncul paling belakangan dan era mulai bangkitnya studio studio anime :

DallosDallos (Dallos Hakaishirei)
Release : 12 Desember 1983
Produksi : Bandai Visual
Jenis : OVA

Dallos merupakan OVA pertama kali disiarkan. Animasinya dikerjakan di studio Pierrot dan berdurasi 83 menit. Disutradarai oleh Mamoru Oshii dan disiarkan oleh Bandai Channel

Makanan Khas Jepang


Makanan khas Jepang, rasanya cukup familiar di Indonesia. Sebut saja shushi, sashimi, shabu-shabu, ataupun yakiniku. Tidak hanya sajiannya yang terlihat manis dipandang, makanan Jepang terkenal menyehatkan. Tidak salah jika makanan Jepang banyak digemari di berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia.

Makanan tersebut biasanya tersaji sebagai hidangan makan besar di malam ataupun siang hari. Pun terkenal sebagai hidangan mewah yang terhidang untuk meyambut tamu.
Sedangkan untuk acara santai di sore hari ataupun menemani acara minum teh, Jepang mengenal makanan khas dengan sebutan oyatsu. Arti dari oyatsu sendiri adalah cemilan. Jenis dan rasa cemilan ini terdapat berbagai macam, dengan bentuk yang terkadang unik.

Oyatsu merupakan cemilan yang dihidangkan di sore hari. Merupakan suatu tradisi kebiasaan masyarakat Jepang yang sampai saat ini masih dijalankan. Oyatsu sendiri berasal dari kata ‘yatsu’ yaitu empat. Dapat diartikan pula bahwa oyatsu adalah cemilan yang dihidangkan sekitar jam 4 atau kira-kira jam 3.

Jenis oyatsu yang dihidangkan biasanya berupa makanan kudapan khas Jepang seperti osenbe, taiyaki, takoyaki, kasutera ataupun kue mochi. Merupakan makanan ringan ‘pengganjal’ perut, sebelum dihidangkannya makan malam.

Beberapa Cemilan Sore “Oyatsu” Jepang

- Osenbe

Merupakan kudapan berupa kerupuk. Terdiri dari berbagai rasa dan bentuk. Biasanya dibuat dari tepung mochi yang dipadukan dengan cita rasa ikan.

- Taiyaki

Merupakan cemilan manis berbentuk ikan tai. Terbuat dari bahan dasar terigu yang didalamnya diisi kacang hijau-hitam ataupun custard manis. Pembuatannya menggunakan cetakan loyang pembakaran berbentuk ikan tersebut. Ikan tai menurut kepercayaan orang Jepang merupakan ikan pembawa keberuntungan.

- Takoyaki

Tako dalam bahasa Indonesia adalah gurita. Sedangkan taki adalah bakar. Takoyaki adalah cemilan berbentuk bulat, dengan rasa gurih. Dibuat dari bahan dasar terigu yang dipanggang dalam cetakan bulat. Dalam bulatan takoyaki biasanya diisi dengan tako (gurita) dicampur dengan jenis ikan lainnya.

- Mochi

Tidak hanya kota Cianjur yang terkenal dengan mochinya, masyarakat Jepangpun sangat menggemari mochi. Jenis mochi Jepang terbagi dalam mochi rasa asin dan mochi rasa manis.

Mochi rasa asin, biasanya dihidangkan saat tahun baru ataupun hari-hari istimewa tertentu. Ada satu acara membuat mochi yang dilakukan beramai-ramai disebut mochitsuki. Biasanya acara ini berlangsung saat tahun baru, ketika keluarga berkumpul.

Mochi rasa manis, biasanya dihidangkan sebagai cemilan di sore hari. Rasanya yang mani cocok dihidangkan dengan teh Jepang yang rasanya sedikit pahit. Mochi Jepang biasanya berbentuk bulat yang dalamnya diisi dengan rebusan kacang hitam yang disebut anko.

Pakaian Tradisioal Jepang


Yukata adalah jenis kimono nonformal Jepang yang dibuat dari bahan kain katun tipis tanpa pelapis. Secara harfiah istilah Yukata berarti: baju sesudah mandi. Dipakai untuk kesempatan santai di musim panas (natsu). Yukata dibuat dari bahan katun yang mudah dilewati angin, agar badan menjadi sejuk di sore hari atau sesudah mandi malam dengan air panas di Jepang.

Istilah Yukata ini lahir sejak sekitar zaman Azuchi-Momoyama. Bermula dari pakaian yang dipakai sesudah mandi yang disebut Yukatabira. Di zaman Edo, Yukatabira menjadi sangat populer di kalangan rakyat dan namanya disingkat menjadi Yukata saja. Pada zaman dahulu, memakai Yukata untuk bertemu dengan orang lain dianggap sangat tidak sopan, mengingat fungsi Yukata yang cuma sebagai pakaian tidur. Namun sekarang, Yukata dapat dikenakan kapanpun atau saat pergi kemanapun. Malah pakaian ini menjadi pakaian utama yang dikenakan saat melihat Hanabi Matsuri (Festival kembang api). Jika terlihat banyak perempuan memakai Yukata di musim panas (natsu), berarti tidak jauh dari tempat itu ada festival kembang api.

Yukata umumnya dibuat dari kain katun walaupun sekarang banyak yang dibuat dari bahan campuran, misalnya katun bercampur polyester. Yukata untuk laki-laki biasanya terbuat dari bahan dengan warna dasar gelap (seperti hitam, biru tua, ungu tua) dengan corak garis-garis warna gelap. Sedangkan Yukata untuk wanita biasanya terbuat dari bahan dengan warna dasar cerah atau warna pastel dengan corak beraneka warna yang cerah. Corak-corak kain yang populer untuk Yukata wanita adalah bunga Sakura, bunga Krisan, Poppy, bunga-bunga yang mekar di musim panas.

Perbedaan Kimono dan Yukata:

1. Berbeda dengan Kimono yang sering disebut orang Jepang sebagai Gofuku atau Wafuku dan hanya dipakai pada kesempatan formal, Yukata dipakai untuk kesempatan santai seperti: berjalan-jalan melihat pesta kembang api, melihat festival musim panas (matsuri), atau menari di saat perayaan Obon (festival menyambut arwah).

2. Kimono yang harganya sangat mahal hingga luar biasa mahal, harga Yukata umumnya terjangkau oleh semua orang.

3. Kimono jadi yang hampir-hampir tidak ada toko yang mau menjualnya, di toko pakaian banyak dijual Yukata yang sudah jadi dengan beraneka ukuran dengan harga terjangkau

4. Kimono yang menurut ukuran lebar lengannya dapat diketahui status seorang wanita (sudah menikah atau masih gadis), Yukata dapat dipakai oleh siapa saja tanpa mengenal status.

5. Kimono yang pemakainya diwajibkan memakai pakaian dalam sebanyak 2 lapis (Hadajuban dan Juban), perempuan yang memakai Yukata hanya diharuskan pakaian dalam lapis pertama (Hadajuban).

Sama halnya dengan Kimono, agar Yukata terlihat bagus sewaktu dipakai, maka yang dipakai haruslah Yukata yang sesuai ukuran badan si pemakai. Jika Yukata yang anda kenakan ingin terlihat bagus dan pas di badan, Yukata yang anda kenakan haruslah Yukata yang dijahit sesuai dengan ukuran badan anda (order made).

Urutan agar pemakaian Yukata tampak bagus dan rapi:

1. Jika ingin mengenakan Yukata secara benar, dianjurkan untuk mengenakan Susoyoke, yakni berupa rok dalam panjang yang bisa berwarna putih polos atau bercorak dengan warna cerah. Jika tidak mau memakai atau tidak mempunyai Susoyoke juga tidak apa-apa.

2. Memakai pakaian dalam yang disebut Hadajuban dan mengencangkan tali pengikatnya.

3. Memakai Yukata. Panjang Yukata selalu melebihi panjang yang dibutuhkan si pemakai sehingga kain Yukata yang panjangnya berlebih harus diangkat sedikit ke bagian pinggang dan dikencangkan dengan menggunakan Koshihimo (sabuk pinggang dari kain)

4. Merapikan Bagian-bagian Yukata yang sedikit longgar di badan ke arah perut dan

mengencangkannya dengan kain sabuk pengikat yang disebut Datejime

5. Mengencangkan Yukata dengan melilitkan dan mengikatkan Obi.

Obi adalah kain yang dililitkan di pinggang, yang panjangnya sekitar 4 sampai 5 meter. Lebar Obi yang digunakan untuk Yukata adalah setengah dari lebar Obi yang digunakan untuk memakai Kimono. Ada banyak jenis simpul yang digunakan untuk pada saat mengikat Obi. Simpul Obi yang paling populer adalah simpul Bunko yang berbentuk seperti kupu-kupu. Jika belum dapat membuat simpul Obi sendiri, anda dapat membeli simpul Obi yang sudah jadi di toko dan tinggal menyisipkannya ke dalam Obi anda.

Yukata juga digunakan oleh aktor Kabuki di saat bermake-up atau peran yang mengharuskan aktor Kabuki memakai Yukata. Pegulat Sumo juga memakai Yukata sebelum dan sesudah bertanding. Begitupula penari tradisional Jepang (Nihon Buyou) mengenakan Yukata sebagai pengganti Kimono sewaktu belajar menari agar Kimono yang harganya mahal tidak menjadi basah karena keringat.

Tarian Tradisional Jepang

Onikenbai.
Tarian ini ditarikan dengan memakai topeng Oni (raksasa Jepang). Tarian ini identik dengan gerakan menghentak tanah yang melambangkan Oni yang membantu manusia untuk mengusir roh jahat di dalam tanah, agar panen dapat berhasil. Kemudian dilanjutkan dengan tarian Nanazumai, yang berarti tarian tujuh kepala. Tarian ini melambangkan siklus pertanian yang merupakan mata pencaharian pokok penduduk Jepang pada zaman dahulu. Tarian ini ditarikan dengan membawa 7 alat yang berbeda, yang masing-masing menceritakan fase-fase dalam pertanian.

Ini videonya:


Arauma
Arauma adalah tarian tradisional Jepang
yang berasal dari Porpinsi Aomori, kota Okawadi. Tarian ini ditarikan
untuk melambangkan rasa syukur atas hasil pertanian dan rasa terima
kasih penduduk Okawadai kepada kuda-kuda. Arauma ditarikan berpasangan
oleh pria dan wanita. Pria menjai uma (kuda), sedangkan wanita menjadi haneto. Tarian ini diiringi musik taiko (gendang), fue (seruling), dan chappa (simbal), dimana iring-iringan menari berak-arakan sambil menerukan "Rassera~! Rassera~!"

bagi yang penasaran, ini dia video dance Arauma nya:
<br/><a href="http://video.msn.com/video.aspx?vid=65028b1c-1f86-40df-b6e0-3b88ce0375a2" target="_new" title="Arauma Japanese dance">Video: Arauma Japanese dance</a>

Wadaiko
Wadaiko sendiri merujuk kepada bentuk kesenian tradisional Jepang berupa ensamble musik dengan Taiko sebagai instrumen utama. Sedangkan Taiiko, yang berarti drum besar dalam bahasa Jepang, adalah alat musik yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Jepang. Dari upacara keagamaan di kuil, sampai ke festival-festival di seluruh penjuru Jepang.

ini video salah satu drummer yang keren banget (kata orang) mainin Taiko:

Sabtu, 26 September 2009

Pengealan Bahasa Jepang

Bahasa Jepang ( romaji: Nihongo) merupakan bahasa resmi di Jepang dan jumlah penutur 127 juta jiwa.

Bahasa Jepang juga digunakan oleh sejumlah penduduk negara yang pernah ditaklukkannya seperti Korea dan Republik Cina. Ia juga dapat didengarkan di Amerika Serikat (California dan Hawaii) dan Brasil akibat emigrasi orang Jepang ke sana. Namun keturunan mereka yang disebut nisei ( generasi kedua), tidak lagi fasih dalam bahasa tersebut.

Bahasa Jepang terbagi kepada dua bentuk yaitu Hyoujungo, pertuturan standar, dan Kyoutsugo , pertuturan umum. Hyoujungo adalah bentuk yang diajarkan di sekolah dan digunakan di televisi dan segala perhubungan resmi.

Katakana adalah salah satu daripada tiga cara penulisan bahasa Jepang. Katakana biasanya digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diserap ke dalam bahasa Jepang (gairaigo) selain itu juga digunakan untuk menuliskan onomatope dan kata-kata asli bahasa Jepang, hal ini hanya bersifat penegasan saja.












Hiragana
adalah suatu cara penulisan bahasa Jepang dan mewakili sebutan sukukata. Pada masa silam, ia juga dikenali sebagai onna de atau 'tulisan wanita' karena biasa digunakan oleh kaum wanita. Kaum lelaki pada masa itu menulis menggunakan tulisan Kanji dan Katakana. Hiragana mula digunakan secara luas pada abad ke-10 Masehi.

Kanji secara harfiah berarti "aksara dari Han Republik Rakyat Cina") adalah aksara Tionghoa yang digunakan dalam bahasa Jepang. Kanji adalah salah satu dari empat set aksara yang digunakan dalam tulisan modern Jepang selain kana (katakana, hiragana) dan romaji.

Kanji dulunya juga disebut mana atau shinji untuk membedakannya dari kana. Aksara kanji dipakai untuk melambangkan konsep atau ide (kata benda, akar kata kerja, akar kata sifat, dan kata keterangan). Sementara itu, hiragana (zaman dulu katakana) umumnya dipakai sebagai okurigana untuk menuliskan infleksi kata kerja dan kata-kata yang akar katanya ditulis dengan kanji, atau kata-kata asli bahasa Jepang. Selain itu, hiragana dipakai menulis kata-kata yang sulit ditulis dan diingat bila ditulis dalam aksara kanji. Kecuali kata pungut, aksara kanji dipakai untuk menulis hampir semua kosakata yang berasal dari bahasa Tionghoa maupun bahasa Jepang.



Pustaka :
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jepang

Pengikut

Cari Blog Ini